Gambar Mohammad Hatta : Wikipedia
Mohammad Hatta adalah seorang tokoh besar dalam Sejarah Bangsa Indonesia, Beliau menjadi Wakil Presiden pertama Indonesia mendampingi Ir Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama. Kali ini Pustaka Angga akan memposting tentang Biografi Mohammad Hatta
Dr.(HC) Drs. H. Mohammad Hatta (lahir dengan nama Muhammad Athar, populer sebagai Bung Hatta; lahir di Fort de Kock
(sekarang Bukittinggi, Sumatera
Barat), Hindia Belanda, 12 Agustus
1902 – meninggal
di Jakarta, 14 Maret
1980 pada umur 77 tahun)
adalah pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia
bersama Soekarno
memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan
Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17
Agustus 1945. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta
I, Hatta II, dan RIS. Ia mundur dari
jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno.
Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Bandar udara
internasional Jakarta, Bandar Udara Soekarno-Hatta,
menggunakan namanya sebagai penghormatan terhadap jasa-jasanya. Selain
diabadikan di Indonesia,
nama Mohammad Hatta juga diabadikan di Belanda
yaitu sebagai nama jalan di kawasan perumahan Zuiderpolder, Haarlem
dengan nama Mohammed Hattastraat. Pada tahun 1980, ia meninggal dan
dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta. Bung Hatta ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal
23 Oktober 1986 melalui Keppres nomor 081/TK/1986/
Mohammad Hatta lahir dari pasangan Muhammad
Djamil dan Siti Saleha. Ayahnya merupakan seorang keturunan ulama tarekat di Batuhampar, dekat Payakumbuh,
Sumatera
Barat. Sedangkan ibunya berasal dari keluarga pedagang di Bukittinggi.
Ia lahir dengan nama Muhammad Athar pada tanggal 12 Agustus
1902. Namanya, Athar
berasal dari bahasa Arab, yang berarti "harum".Ia
merupakan anak kedua, setelah Rafiah yang lahir pada tahun 1900. Sejak kecil,
ia telah dididik dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang taat melaksanakan
ajaran agama Islam. Kakeknya dari pihak ayah, Abdurahman Batuhampar dikenal
sebagai ulama pendiri Surau Batuhampar, sedikit dari surau yang bertahan pasca-Perang Padri.
Sementara itu, ibunya berasal dari keturunan pedagang. Beberapa orang mamaknya
adalah pengusaha besar di Jakarta.
Ayahnya meninggal pada saat ia masih berumur tujuh bulan. Setelah kematian
ayahnya, ibunya menikah dengan Agus Haji Ning, seorang pedagang dari Palembang,
Haji Ning sering berhubungan dagang dengan Ilyas Bagindo Marah, kakeknya dari
pihak ibu. Dari perkawinan Siti Saleha dengan Haji Ning, mereka dikaruniai
empat orang anak, yang kesemuanya adalah perempuan.
Sampai
sekarang Mohammad Hatta dinobatkan sebagai Pahlawan Proklamator Bangsa
Indonesia.