Wawasan Wiyata Mandala |
Hai sobat, kali ini Pustaka Angga
akan memposting tentang “Wiyata Mandala”. Jika dilihat dari penggalan kata demi
kata “Wiyata” berarti adalah ilmu pengetahuan/pelajaran, sedangkan kata “Mandala”
berarti suatu lingkungan/ruang lingkup tertentu. Jadi “Wiyata Mandala” dapat
diatikan sebagai suatu wawasan yang membahas tentang lingkungan-lingkungan
pendidikan seperti halnya sekolah sebaga salah satu Wiyata Mandala.
Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan penerapan konsepsi Wawasan Wiyata Mandala mengandung anggapan yaitu :
Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan penerapan konsepsi Wawasan Wiyata Mandala mengandung anggapan yaitu :
- Sekolah merupakan Wiyata Mandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan diluar bidang pendidikan.
- Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk: 1) Meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan yang maha Esa, 2) Meningkatkan kecerdasan dan keterampilan, 3) Mempertinggi budi pekerti, 4) Memperkuat kepribadian, dan 5) Mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
- Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang baik untuk mengemban tugas pendidikan.
- Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya.
- Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertentangan antara kita sama kita.
Jadi
sekolah merupakan salah satu Wawasan Wiyata Mandala. Wawasan Wiyata Mandala ini
juga mengandung suatu makna penting dalam proses pendidikan yaitu : 1)
Hendaknya menjadikan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang dapat
memberikan nilai-nilai positifi bagi siswanya, 2) Sebagai tempat untuk belajar
melalui interaksi antar sesama, dan 3) Sebagai
tempat proses pembentukan karakter/penumbuhan nilai-nilai budaya.
Sekian
postingan kami yang berjudul “Wawasan Wiyata Mandala” semoga dapat bermamfaat
bagi kita semua.