Cerita fabel merupakan, suatu karya sastra cerita yang mengisahkan tentang kehidupan binatang yang seolah-olah seperti manusia. Kali ini Pustaka Angga akan mempublish Cerita Fabel Bahasa Inggris yang berjudul "The Freedom Of Ants" legkap dengan Intisari, Translate/Terjemahan, serta Makna kisah, sebagai berikut :
1. INTISARI
BAHASA
INDONESIA
Cerita yang berjudul “Kemerdekaan Semut”
mengisahkan tentang perbudakan sekelompok semut oleh para belalang. Semut
menjadi budak para belalang dalam mencaari makan, tetapi terdapat 2 ekor semut
yang sangat pemberani, dan memiliki keahliannya masing-masing. Dengan pimpinan
2 ekor semut ini kelompok/kerajaan semut berhasil mengalahkan kerajaan
belalang. Akhir kisah kerajaan semut hidup sejahtera dan damai.
BAHASA INGGRIS
The story, entitled "The Freedom of
Ants" tells the story of slavery group of ants by the locusts. Ants become
slaves of the grasshopper mencaari eat, but there are two ants were very brave,
and have their respective expertise. With the leadership of these two groups of
ants / ant kingdom defeated the kingdom of locusts. End of the story of the
kingdom of ants live in prosperity and peace.
2. DALAM
BAHASA INGGRIS
THE
FREEDOM OF ANTS
Ants
are very small animals and often got the oppression by the animals which are
greater than them. One of the animals that colonize the ants was grasshoppers.
Every day they ordered the ants to find food and collect it. When the food was
collected, then a locust took the food and put it in the nest. Every day the
ants were given the job and had to work without stopping. Many ants had died
because of the exhaustion at work and that condition always continued. In the
ants’ colony, there were two ants which were very brave and always plotted a
rebellion. The two ants named Riandi and Anggara. They invited others to
subvert the power possessed by the locusts. However, no ant dared to unite and
overthrew the power of locusts. Most ants thought that the condition was a
destiny and a willing of God which should be received. Riandi and Anggara never
gave up and kept trying to get a lot of members in order to destroy the colony
owned by the locusts. One day, the king’s son died because of running the food
out. Each food was given entirely to the locust, so the young king died by
starvation. This happening realized the ants that they had to fight and led
their own nation. Anggara Riandi and serve as the leader of the rebellion. Ant
Riandi is very expert in making weapons while Anggara is an expert in creating
ant war strategy. Several weeks later, Riandi has managed to make hundreds of
weapons without being noticed by the locusts. Meanwhile, Anggara and all ants
have agreed that they will attack the headquarters of the grasshopper when the
evening. Before the army ants supplied by arms, they soon moved to the
headquarters of locusts through existing tunnels underground. When they
arrived, Anggara immediately gave orders for the ants were divided into 10
groups and dispersed to every corner. They then came out of the tunnel through
the holes dug. After all the soldiers out of the tunnel, then they fired
weapons into the bodies of each grasshopper. In less than ten seconds, many
locusts are dying due to exposure to the toxins produced by these weapons. The
attack carried out continuously for one night, and the next day, the ants have
won the fight. They returned home with a sense of joy because it had been free
from colonization by locusts. Meanwhile, Riandi and Anggara appointed as the
new king. Ants lived happily and peacefully because of their brave
3. DALAM
BAHASA INDONESIA
Kemerdekaan
Semut
Semut
adalah hewan yang sangat kecil dan seringkali mendapatkan penindasan dari
hewanhewan yang lebih besar. Salah satu hewan yang menjajah semut adalah
belalang. Setiap hari mereka memerintahkan semut untuk mencari makanan dan
mengumpulkannya. Ketika makanan sudah terkumpul, maka belalang mengambil
makanan tersebut dan menaruhnya di sarang mereka. Setiap hari semut diberikan
tugas tersebut dan harus bekerja tanpa berhenti. Sudah banyak semut yang mati
karena kelelahan bekerja namun keadaan ini terus berlanjut. Dari keseluruhan
semut tersebut, ada dua ekor semut yang sangat berani dan selalu merencanakan
pemberontakan. Dua semut tersebut bernama Riandi dan Anggara. Mereka mengajak
semut yang lain untuk menumbangkan kekuasaan yang dimiliki oleh belalang.
Namun, tidak ada yang berani untuk bersatu dan menumbangkan kekuasaan belalang.
Kebanyakan semut berpikir bahwa penjajahan yang sedang terjadi merupakan takdir
dan merupakan kehendak dari Tuhan yang harus mereka terima. Riandi dan Anggara
tidak pernah menyerah dan terus berusaha untuk mendapatkan banyak teman dalam
rangka menghancurkan koloni yang dimiliki oleh belalang. Pada suatu hari, anak
raja semut meninggal dunia karena kehabisan makanan. Makanan yang ada sudah
diberikan seluruhnya pada belalang sehingga anak sang raja meninggal karena
kelaparan. Peristiwa tersebut menyadarkan para semut bahwa mereka harus melawan
dan memimpin bangsa mereka sendiri. Riandi dan Anggara dijadikan sebagai
pemimpin pemberontakan. Riandi adalah semut yang sangat ahli dalam membuat
senjata sementara Anggara adalah semut yang ahli dalam menciptakan strategi
perang. Beberapa minggu kemudian, Riandi telah berhasil membuat ratusan senjata
tanpa diketahui oleh belalang. Sementara itu, Anggara dan semua semut telah
sepakat bahwa mereka akan menyerang markas besar belalang ketika malam hari.
Sebelum tentara semut dibekali oleh senjata, mereka segera bergerak ke markas
belalang melalui terowongan-terowongan yang ada di bawah tanah. Ketika mereka
sampai, Anggara segera memberikan perintah agar semut dibagi menjadi 10
kelompok dan berpencar ke setiap sudut. Mereka kemudian keluar dari terowongan
tersebut lewat lubang-lubang yang digali. Setelah semua tentara keluar dari
terowongan, maka mereka menembakkan senjata tersebut ke tubuh-tubuh setiap
belalang. Dalam waktu kurang dari sepuluh detik, sudah banyak belalang yang
mati karena terkena racun yang dihasilkan oleh senjata tersebut. Penyerangan
dilakukan secara terus-menerus selama satu malam, dan pada esok hari, semut
telah memenangkan pertarungan. Mereka kembali ke rumah dengan rasa gembira
karena telah terbebas dari penjajahan yang dilakukan oleh belalang. Sementara itu,
Riandi dan Anggara diangkat sebagai raja yang baru. Semut hidup bahagia dan
damai karena tindakan mereka yang berani.
4. MAKNA
CERITA
BAHASA
INDONESIA
Janganlah sesekali mencoba untuk memperbudak seseorang yang
dianggap lemah, karena orang yang lemah akan jauh lebih kuat ketika mereka
merasakan penindasan. Dan tetaplah berjuang demi menuju kemenangan.
BAHASA
INGGRIS
Do not
occasionally trying to enslave someone who is considered weak, because of the
weak will be much stronger when they feel the oppression. And keep fighting for
to victory.
Sekian Posting kami mengenai “CeritaFabel Bahasa Inggris dengan Intisari, Translate, serta Makna (Bahasa Inggris) " apabla ada kesalahan dalam penulisan kami memohon maaaf yang sebesar-besarnya.
Semoga dapat bermamfaat.