Keturunan
Dinasti Kuru (Mahabharata)
Mahabharat merupakan suatu kisah
drama kolosal Konflik Berat antara Korawa dan Pandawa untuk merebut tahta
astinapura. Garis Keturunan dimulai Dari Raja Santanu dengan Dewi Gangga
mempunyai anak bernama Dewa Brata/Bisma. Kemudian Santanu menikah dengan
seorang anak nelayan bernama Satyawati Mempunyai anak bernama Citrangada dan
Wicitrawirya.
Santanu meninggal karena sakit dan digantikan oleh Citrangada, Citrangada mati di usia muda. Dan tahta Astinapura depegang oleh Wicitrawirya. Wicitrawirya menikah dengan 3 orang putri. Karena meninggal Wicitrawirya tidak mempunyai keturunan, maka dengan bantuan Begawan Whiyasa kedua istri dari wicitrawirya dapat mempunyai keturunan. Anak yang pertama dilahirkan Buta bernama Dhitarastra, anak yang kedua bernama Pandu, dan Akibat dari sihir tersebut Salah satu pelayan mempunyai anak yang diberi nama Widura. Karena terlahir buta yang dijadikan pewaris adalah Pandu yang menikah dengan Kunti dan Madri. Raja Pandu memiliki 5 orang anak yang disebut Pandawa
Santanu meninggal karena sakit dan digantikan oleh Citrangada, Citrangada mati di usia muda. Dan tahta Astinapura depegang oleh Wicitrawirya. Wicitrawirya menikah dengan 3 orang putri. Karena meninggal Wicitrawirya tidak mempunyai keturunan, maka dengan bantuan Begawan Whiyasa kedua istri dari wicitrawirya dapat mempunyai keturunan. Anak yang pertama dilahirkan Buta bernama Dhitarastra, anak yang kedua bernama Pandu, dan Akibat dari sihir tersebut Salah satu pelayan mempunyai anak yang diberi nama Widura. Karena terlahir buta yang dijadikan pewaris adalah Pandu yang menikah dengan Kunti dan Madri. Raja Pandu memiliki 5 orang anak yang disebut Pandawa
Kunti : Yudistira
Bima
Arjuna
Madri : Nakula
Sahadewa
Karena terkena kutukan akibat
memanah bramana yang menjelma menjadi seekor kijang emas maka Raja Pandu
meninggal. Dan tahta Astinapura dipegang oleh Raja Dhitarastra yang menikah
dengan putri Ghandari dari kerajaan Ghandara. Raja Dhistarasta mempunyai
seratus orang anak yang disebut Korawa yang tertua bernama Duryodana. Pandawa
dan Korawa saling bermusuhan dan menyebabkan peperangan luar biasa di lapangan
Kurusetra perang ini disebut perang Bharatayuda. Akhir dari perang ini
dimenangkan oleh pihak Pandawa.