Keanekaragaman mahluk hidup dibutuhkan suatu
metode untuk mengelompokkan mahluk hidup. Klasifikasi adalah sistematika cara
untuk mempelajari mahluk hidup dengan memperhatikan persamaan, perbedaan ciri khusus
dan sifat yang tampak atau yang dapat dikenali. Ilmu yang mempelajari klasifikasi
tersebut dinamakan taksonomi. Sistem klasifikasi mahluk hidup dapat dibedakan
menjadi 3, dengan dasar pengelompokan yang berbeda. Kali ini Pustaka Angga akan
memposting tentang “Prinsip-Prinsip Klasifikasi” sebagai berikut :
Sistem Klasifikasi “Alami”
Persamaan ciri morfologi. Misalnya,
Theopratus membagi tumbuhan dalam 4 kelompok, yaitu pohon, perdu/semak,
setengah perdu/setengah semak, dan Herba.
Sistem Klasifikasi “Buatan”
Satu atau sedikit persamaan
morfologi reproduksi, lingkungan tempat tumbuh, dan daerah penyebaran tanpa
memperhatikankesamaan strukturnya. Misalnya, pengelompokkan tumbuhan
berdasarkan bentuk daun, warna bunga, lingkungan tempat tumbuh, dan daerah
penyebarannya.
Sistem Klasifikasi “Filogenetik”
Jauh atau dekatnya kekerabatan
berdasarkan persamaan fenotip, fisiologis, tingkah laku, dan hubungan evolusi.
Sistem
klasifikasi berdasarkan Filogenetik menghadirkan tingkatan klasifikasi mahluk
hidup. Kelompok klasifikasi dengan persamaan fenotip terbanyak adalah spesies
yang memiliki kesamaan fenotip terbanyak adalah spesies. Berbagai macam spesies
yang memiliki kesamaan fenotip terbanyak disebut famili. Selanjutnya, beberapa
famili yang memiliki persamaan fenotip terbanak disebut ordo, ordo yang
memiliki persamaan fenotip terbanyak disebut kelas dan seterusnya sampai
tingkatan yang paling tinggi. Demikian artikel dari Pustaka Angga mengenai “Prinsip-PrinsipKlasifikasi”.